Langsung ke konten utama

Pemilih Masih Susah untuk Rasional


Metrotvnews, Jakarta: Meskipun jumlah partai politik (parpol) menyusut, ini tidak berarti membuat rakyat yang merupakan konstituen akan bersikap rasional pada Pemilu 2014.

Bahkan 13 tahun era reformasi dirasa belum cukup memberikan pendidikan politik yang bisa mencerahkan rakyat.

"Selama ini di lapangan yang terjadi adalah politik transaksional. Itu terjadi karena parpol tidak melakukan fungsinya, yaitu memberikan pendidikan politik, yang baik kepada rakyat," ujar pengamat politik Yunarto Wijaya, di Jakarta, Selasa (8/1).

Ia mengatakan setidaknya penokohan masih menjadi salah satu strategi jitu yang dilakukan parpol untuk meraup konstituen. Bagi rakyat hal demikian justru membuat apatis dan cenderung membuat mereka mengambil langkah yang tidak rasional.

"Contoh lain, dinasti politik, ternyata toh juga diterima oleh rakyat. Entah mereka dibeli atau memang belum rasional dan itu menyebabkan demokrasi feodal dan sistem politik yang setengah matang masih tetap lestari," katanya.

Terkait hasil keputusan rapat pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum mengenai parpol mana saja yang dinyatakan lolos verfikasi faktual, Yunarto berpendapat bahwa itu menjadi pilihan baru yang harus diterima oleh rakyat.

"Demokrasi juga dibangun oleh para elite. Pertanyaannya apakah suara mereka mewakili rakyat? Tapi mau bagaimanapun itu sah, karena pada dasarnya demokrasi selalu memenangkan suara mayoritas," pungkasnya. (BE/O-3)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

T-Code (SAP)

Sebuah kode transaksi (atau t-code ) terdiri dari huruf, angka, atau keduanya, dan dimasukkan di bidang perintah di bagian atas layar SAP. Setiap fungsi dalam SAP ERP memiliki sebuah kode transaksi SAP .

Cara Membuat Format Nomor Halaman Yang Berbeda Dalam Dokumen Yang Sama

Baiklah berikut langkah-langkah membuatnya agar dalam satu dokumen bisa dibuat sekaligus walaupun format penomorannya berbeda-beda.