Langsung ke konten utama

Programmer Belajar Akutansi Dan Agama, Nyambung Gak...?

     "Programmer Belajar Akuntansi Dan Agama, Gak Nyabung!!!!",

Itulah adalah kata2 teman-teman waktu saya kuliah di jurusan Sistem Informas(SI), dan waktu itu sayapun ikut mengamininya. Tau gak!!!, gimana sulitnya dalam belajar akutansi dengan rumus2 yang luarbiasa apalagi jika latarbelakang smanya dulu jurusan IPA atau yang gak pernah belajar akutansi di sekolah.


Dan yang banyak di protes lagi adalah belajar Agama, walaupun saya tidak setuju dengan itu, banyak sekali yang mempertanyakan adanya matakuliah agama dan ia di jadikan matakuliah wajib. Shalat, baca Alquran serta pengetahuan tentang islam adalah menjadi syarat wajib agar bisa mengikuti wisuda (Bagi yang beragama islam) dan bagi agama lain menyesuaikan sesuai ajaran agamanya..

Dan sampai akhirnya saya mengakui, bahwa kurikulum itu benar, dan telah sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Mengapa:

1. kok belajar akuntansi
    kok tidak ngoding saja, aplikasi yang di bikin atau kita sebagai analis sistem bukan hanya membuat aplikasi/menganalisa yang hanya ada kabataku atau hanya membuat kalkulator saja. tapi jauh dari itu, bagaima kita harus membuat sebuah aplikasi yang ada di dalam suatu perusahaan yang besar dengan proses bisnis yang rumit. Proses bisinis inilah yang harus kita tuangkan kedalam aplikasi yang kita buat. So.. Tabel2 yang menyebalkan tersebut ada disini mereka, huftt maka kepala akan pusing 7 keliling dibuatnya, itu kalau sebagai programmer atau analisis sistem. Bagaimana kalau sebagai tenaga IT nya, jika program sederhanya maka tidak terlalu rumit, tapi kalau sekelas SAP yang kita harus tau PR,PO,GR,GI dan lain2. maka tabel2 menyebalkan itu ada juga disini..
jadi jangan menghindar, pelajarilah, dan nanti juga akan ketemu. jadi lebih baik menerimanya..

2. Kok belajar agama.
    Disini adalah pondasi kita untuk bisa kokoh dalam bertindak, tidak gamang dan tidak terjatuh, mengapa, seorang tenaga IT apalagi menjadi seorang admin, ia memiliki akses yang tidak yang sangat besar. Mulai dari data pribadi, data2 yang sensitive dan data-data transaksi, hanya dengan sekali enter maka semua bisa dilihat, bisa berubah, dan ini menjadi sebuah ujian dan tantangan.

bersambung...(ngatuk gan......)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

T-Code (SAP)

Sebuah kode transaksi (atau t-code ) terdiri dari huruf, angka, atau keduanya, dan dimasukkan di bidang perintah di bagian atas layar SAP. Setiap fungsi dalam SAP ERP memiliki sebuah kode transaksi SAP .

Cara Membuat Format Nomor Halaman Yang Berbeda Dalam Dokumen Yang Sama

Baiklah berikut langkah-langkah membuatnya agar dalam satu dokumen bisa dibuat sekaligus walaupun format penomorannya berbeda-beda.