PENGELOLAAN POWER PLANT DENGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(BFS++)
Seorang manajer membutuhkan
sebuah informasi mengenai jalan nya perusahaan manakala akan meningkatkan
kinerja dari perusahaan yang dikelolanya. Informasi seperti apa yang dibutuhkan
dan berapa lama pekerjaan itu harus diselesaikan sangatlah tergantung terhadap
pengelolaan sistem informasi manajemen yang telah ada pada perusahaan tersebut.
Saat ini Perkembangan Sistem informasi manajemen ( SIM ) sangat cepat sekali, bahkan
perkembanganya telah menuju ke suatu fase yang lebih khusus dan sangat mudah
pengimplementasiannya serta sangat cocok dengan proses bisnis yang dijalankan
oleh perusahaan tersebut. . Untuk Perusahaan Listrik A yang proses bisnisnya
adalah pengelolaan unit pembangkit, kini telah menerapkan sistem inform
asi manajemen yang sesuai dengan proses bisnisnya yaitu BFS++ (Bietrive Farung System ) . BFS++ ( Bietrive Farung System ) adalah system informasi manajemen yang terintegrasi , special dipergunakan untuk pengelolaan Power Plant, yang fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan informasi, komunikasi dan admiministrasi dalam pengelolaan suatu power plant secara andal dan efisien. BFS++ ini telah diimplementasikan di Perusahaan Listrik A , yang keberadaannya dapat berkomunikasi dengan jaringan BFS++ lainnya, yaitu BFS++ power plant diseluruh dunia. Untuk dapat mememperoleh hasil yang optimal dari penerapan Plant managament system BFS++ dilingkungan PT PLN (Persero) Pembangkitan Muara Tawar, sangat diperlukan sekali komitmen manajemen sehingga semua proses bisnis perusahaan hanya dapat dijalankan dengan melalui tahapan BFS++ secara konsisten dan berkesinambungan. Perlu dilakukan pengintegrasian system informasi dilingkungan Perusahaan Listrik yang lain, terutama untuk anak perusahaan dengan proses bisnis yang sama dan Type mesin yang sama , guna mempermudah pertukaran informasi dan pengetahuan dalam pengelolaan power plant serta pengefektifan spare part manajemen sehingga pengelolaan power plant dapat dilakukan secara optimal.
asi manajemen yang sesuai dengan proses bisnisnya yaitu BFS++ (Bietrive Farung System ) . BFS++ ( Bietrive Farung System ) adalah system informasi manajemen yang terintegrasi , special dipergunakan untuk pengelolaan Power Plant, yang fungsi utamanya adalah untuk meningkatkan informasi, komunikasi dan admiministrasi dalam pengelolaan suatu power plant secara andal dan efisien. BFS++ ini telah diimplementasikan di Perusahaan Listrik A , yang keberadaannya dapat berkomunikasi dengan jaringan BFS++ lainnya, yaitu BFS++ power plant diseluruh dunia. Untuk dapat mememperoleh hasil yang optimal dari penerapan Plant managament system BFS++ dilingkungan PT PLN (Persero) Pembangkitan Muara Tawar, sangat diperlukan sekali komitmen manajemen sehingga semua proses bisnis perusahaan hanya dapat dijalankan dengan melalui tahapan BFS++ secara konsisten dan berkesinambungan. Perlu dilakukan pengintegrasian system informasi dilingkungan Perusahaan Listrik yang lain, terutama untuk anak perusahaan dengan proses bisnis yang sama dan Type mesin yang sama , guna mempermudah pertukaran informasi dan pengetahuan dalam pengelolaan power plant serta pengefektifan spare part manajemen sehingga pengelolaan power plant dapat dilakukan secara optimal.
I. PENDAHULUAN
Seorang manajer membutuhkan
sebuah informasi mengenai jalan nya perusahaan manakala akan meningkatkan
efisiensi dan keandalan unit , pada perusahaan yang dikelolanya. Informasi
seperti apa yang dibutuhkan dan berapa lama pekerjaan itu harus diselesaikan
sangatlah tergantung terhadap pengelolaan sistem informasi manajemen yang telah
ada pada perusahaan tersebut. Semakin besar atau semakin kompleknya proses
bisnis suatu perusahaan, maka semakin berat juga tanggung jawab pengelolaan
perusahaan tersebut. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pengelolaan
perusahaan seperti tersebut diatas, maka manajemen perusahaan harus memerlukan
data dan informasi mengenai jalan nya perusahaan tersebut secara detail, cepat
dan tepat, sebagai dasar dalam pengambilan suatu keputusan.
Data dan informasi yang
diperlukan oleh manajemen sebuah perusahaan dapat dikelola dengan banyak
metode, baik secara manual maupun komputerize. Semakin kompleknya proses bisnis
suatu perusahaan metode pengelolaan informasi secara manual tidak lagi dapat
dipergunakan, sistem pengelolaan data dan informasi manajemen yang paling tepat
adalah sistem computerize yang berbasiskan internet, sehingga seorang manajer
dapat mengakses data dan informasi mengenai perusahaan yang ditanganinya secara
detai, cepat dan tepat dimanapun seorang manajer berada, sehingga pengambilan
keputusan secara cepat dan tepat mengenai pengelolaan perusahaan dapat
dilaksanakan.
Saat ini Perkembangan Sistem
informasi manajemen ( SIM ) sangat cepat sekali, bahkan perkembanganya telah
menuju ke suatu fase yang lebih khusus dan sangat mudah pengimplementasiannya
serta sangat cocok dengan proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan
tersebut. . Untuk Perusahaan Listrik A yang proses bisnisnya adalah pengelolaan
unit pembangkit, kini telah menerapkan sistem informasi manajemen yang sesuai
dengan proses bisnisnya yaitu BFS++ (Bietrive Farung System ) .
Penerapan system informasi pada
koperasi simpan pinjam
I. LATAR BELAKANG
Dengan kemajuan teknologi yang
semakin canggih dan semakin kuatnya ekonomi global yang dimulai dengan
munculnya internet, memberikan perubahan yang sangat besar dalam kehidupan
sehari-hari. Dunia bisnis pun mengalami banyak perubahan. Beberapa perubahan
yang terjadi adalah transformasi masyarakat ekonomi dan industri kedalam
layanan ekonomi berbasis pengetahuan dan informasi, transformasi perusahaan
bisnis, dan kemunculan perusahaan digital. Semua jenis bisnis, baik yang kecil
maupun besar, menggunakan sistem informasi, jaringan, dan teknologi internet
untuk melakukan sebagian besar bisnis secara elektronik, menuju tingkat
keberhasilan efisiensi, daya saing, dan profitabilitas. Perubahan ke arah
kemajuan ini membuat segalanya menjadi lebih mudah dan cepat. Tiada batas ruang
dan waktu yang menghambat segala aktivitas.
Persaingan dunia bisnis yang
semakin ketat mengharuskan perusahaan menjadi lebih memahami pengetahuan sistem
informasi sebagai hal yang penting demi mempertahankan kalangsungan perusahaan,
memenangkan persaingan, dan berhasil dengan baik. Sistem informasi dapat
membantu perusahaan memperluas jangkauan sampai lokasi-lokasi yang jauh,
memperoleh bentuk dan aliran kerja baru, dan kemungkinan juga bisa mengubah
cara berbisnis.
Koperasi Simpan Pinjam “Jasa”
yang telah berdiri sejak 13 Desember 1973 dan berpusat di Pekalongan, dan telah
mempunyai kantor di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah sebanyak 64 kantor,
perlu mengikuti perkembangan dunia. Dengan memperhatikan animo masyarakat yang
tinggi terhadap Kospin Jasa dan jumlah nasabah yang semakin banyak, yang secara
otomatis menjadikan transaksi menjadi lebih padat, membuat manajemen berpikir
untuk mencari solusi yang tepat untuk dapat melayani masyarakat dengan optimum.
Sejak tahun 2004, Kospin Jasa mulai melakukan perubahan dalam bidang sistem
informasi guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan meraih peluang
pasar. Proses transaksi manual telah ditinggalkan dan menggantinya dengan
sistem yang sudah menggunakan komputer secara utuh. Komputer tidak hanya
sekedar untuk membuat laporan, namun sudah membantu proses transaksi sampai
dengan laporan. Sehingga segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan cepat.
I. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Sistem Informasi
Suatu sistem informasi dapat
didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan
dengan mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan,
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali
dalam suatu organisasi. Sebagai tambahan terhadap pendukung pengambilan
keputusan, koordinasi, dan kendali, sistem informasi dapat juga membantu para
manajer dan karyawan untuk meneliti permasalahan, memvisualisasikan pokok-pokok
yang kompleks, dan menciptakan produk-produk baru.
Tiga aktivitas dalam suatu sistem
informasi menghasilkan informasi yang diperlukan oleh organisasi untuk membuat
keputusan, mengendalikan operasi, penelitian masalah, dan menciptakan produk
baru atau jasa. Aktivitas tersebut adalah input, pengolahan, dan output. Input
menangkap atau mengumpulkan data mentah dari dalam organisasi atau dari
lingkungan eksternalnya. Pemrosesan mentransfer baris-baris masukan ke dalam
suatu format yang lebih mengandung arti. Output mengalihkan informasi yang
diproses kepada orang-orang yang akan menggunakannya atau kepada aktivitas yang
membutuhkannya. Sistem informasi membutuhkan umpan balik, yaitu output yang
dikembalikan ke anggota-anggta organisasi yang bersangkutan untuk mengevaluasi
atau mengoreksi tahap input.
1. Perangkat Keras dan Infrastuktur Teknologi
Informasi
Komputer adalah perangkat fisik
yang mengambil data sebagai input, mentransformasi data tersebut sesuai dengan
instruksi yang diberikan, dan menghasilkan output informasi yang sudah
diproses. Sistem komputer terdiri dari unit pemrosesan utama (Central
Processing Unit atau CPU), wadah penyimpan primer, wadah penyimpan sekunder,
perangkat input, perangkat output, dan perangkat komunikasi.
Tempat penyimpanan primer
menyimpan data dan instruksi program secara sementara selama pemrosesan,
sementara perangkat penyimpanan sekunder (cakram magnetik dan optik, pita
magnetik) menyimpan data dan instruksi program jika tidak digunakan selama
pemrosesan. Perangkat input, mengkonversi data dan instruksi kedalam bentuk
elektronik sebagai input bagi komputer. Perangkat output, mengkonversi data
elektronik yang dihasilkan oleh sistem komputer dan menampilkannya dalam bentuk
yang bisa dimengerti orang. Perangkat komunikasi bertindak sebagai koneksi
antara komputer dan jaringan komputer. Bus adalah jalur-jalur rangkaian
eektronik untuk menghantarkan data dan sinyal antar beragam bagian pada sistem
komputer.
Untuk mempercepat pemrosesan,
dapat menghubungkan beberapa prosessor agar bekerja secara simultan untuk satu
tugas. Dalam pemrosesan paralel, beberapa CPU memecah tugas menjadi beberapa
bagian kecil dan mengerjakannya secara simultan/bersamaan.
Sebagian besar informasi yang
digunakan oleh aplikasi komputer disimpan dalam perangkat penyimpanan sekunder
yang letaknya diluar area penyimpanan primer. Penyimpanan sekunder digunakan
untuk penyimpanan data relatif dalam jangka waktu lama di luar CPU. Tidak
seperti pada penyimpanan primer, pada penyimpanan sekunder tidak mudah hilang.
Teknologi penyimpanan sekunder yang penting adalah cakram magnetik, cakram
optik, dan pita magnetik.
Dewasa ini, komputer tunggal
telah digantikan dengan komputer jaringan agar bisa menjalankan banyak tugas.
Penggunaan beberapa komputer yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi untuk
perosesan disebut pemrosesan terdistribusi. Kebalikannya, pemrosesan terpusat,
adalah pemrosesan yang dijalankan oleh satu komputer besar. Satu bentuk
pemrosesan terdistribusi yang banyak digunakan adalah komputasi klen/server.
Komputasi klien/server membagi proses antara “klien” dan “server”. Kedua-duanya
ada pada jaringan, namun masing-masing mesin diarahkan untuk menjalankan fungsi
yang paling sesuai untuknya. Klien menjalankan fungsi poin-pemasukandari
pengguna, dan biasanya merupakan kompuer kecil, workstation, atau laptop.
Server menyediakan jasa bagi klien. Server biasanya berfungsi khusus untuk
menyimpan dan mengolah data serta fungsi back-end yang tidak bisa dilihat oleh
pengguna seperti mengelola aktifitas jaringan.
Sistem operasi merupakan manajer
kepala dari sistem komputer. Sistem operasi mengalokasikan dan menugaskan
beragam sumber sistem, menjadwalkan penggunaansumber-sumber komputer dan
tugas-tugas komputer, memonitor aktivitas sistem komputer. Sistem operasi
menyediakan lokasi dalam memori utama untuk menyimpan data dan program, dan
mengendalikan perangkat input dan output, dan hubungan-hubungan telekomunikasi.
Sistem operasi juga mengkoordinasi penjadwalan kerja dalam beragam wilayah
komputer sehingga bagian-bagiannya bisa bekerja dalam waktu bersamaan.
Akhirnya, sistem operasi bertugas melacak tiap tugas yang dikerjakan komputer
dan siapa yang sedang menggunakan sistem, program apa yang sedang dijalankan,
dan melacak segala bentuk akses ke sistem yang tidak dikenal. Kemampuan sistem
operasi seperti menjalankan beberapa program secara bersamaan, penyimpanan
virtual, berbagi-waktu, dan melakukan beberapa pemrosesan secara bersamaan,
memungkinkan komputer untuk menangani banyak pengguna dan tugas yang berbeda
secara bersamaan. Beberapa sistem operasi yang ada diantaranya adalah Windows
XP, Windows 98/ME, Windows 2000, Windows.NET server, Windows CE, UNIX, LINUX,
Mac OS, OS/2, DOS.
Kecenderungan umum dalam
perangkat lunak dewasa ini dalah kemudahan penggunaan dan bahasa-bahasa
pemrograman tingkat tinggi. Keduanya meningkatkan produktivitas programer
profesional dan memungkinkan pengguna akhir untuk bekerja secara langsung
dengan sistem infoemasi. Terdapat banyak bahasa pemrograman dan peranti
perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak
aplikasi. Untuk aplikasi bisnis, bahasa pemrograman yang penting adalah COBOL,
C, C++, dan Visual Basic.
Local Area Network (LAN)
merupakan jaringan lokal yang menghubungkan sumber-sumber lokal. Sebagian besar
LAN menghubungkan perangkat-perangkat yang berlokasi di radius 2.000 kaki, dan
sebagian besar perangkat itu adalah PC. LAN membutuhkan saluran komunikasi
sendiri dan sering dikendalikan dan dioperasikan oleh kelompok pengguna akhir
atau departemen dalam sebuah perusahaan. Dalam LAN, server bertindak sebagai
pustakawan yang menyimpan program dan data untuk pada pengguna jaringan. Server
menentukan siapa yangakan mendapatkan akses dan sekuensinya.
Kemampuan LAN juga ditetapkan
oleh sistem operasi jaringan (NOS). Sistem operasi jaringan bisa dipasang pada
tiap komputer dalam jaringan, atau dipasang hanya pada satu komputer server
untuk semua aplikasi pada jaringan. Sistem operasi ini mengarahkan dan
mengelola komunikasi pada jaringan dan mengkoordinasi sumber-sumber jaringan.
Novel NetWare, Microsoft Windows.NET Server. Keuntungan jaringan LAN adalah :
· Pertukaran file dapat dilakukan dengan
mudah (File Sharing).
· Pemakaian printer dapat dilakukan oleh
semua client (Printer Sharing).
· File-file data dapat disimpan pada server,
sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari
semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan
sehingga keamanan data terjamin.
· File data yang keluar/masuk dari/ke server
dapat di kontrol.
· Proses backup data menjadi lebih mudah dan
cepat.
· Resiko kehilangan data oleh virus komputer
menjadi sangat kecil sekali.
· Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan
dengan menggunakan e-mail & chat.
· Bila salah satu client/server terhubung
dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat
mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
RANGKUMAN
Dengan kemajuan teknologi yang
semakin canggih dan semakin kuatnya ekonomi global yang dimulai dengan
munculnya internet, memberikan perubahan yang sangat besar dalam kehidupan
sehari-hari. Dunia bisnis pun mengalami banyak perubahan. Beberapa perubahan
yang terjadi adalah transformasi masyarakat ekonomi dan industri kedalam
layanan ekonomi berbasis pengetahuan dan informasi, transformasi perusahaan
bisnis, dan kemunculan perusahaan digital. Semua jenis bisnis, baik yang kecil
maupun besar, menggunakan sistem informasi, jaringan, dan teknologi internet
untuk melakukan sebagian besar bisnis secara elektronik, menuju tingkat
keberhasilan efisiensi, daya saing, dan profitabilitas. Perubahan ke arah
kemajuan ini membuat segalanya menjadi lebih mudah dan cepat. Tiada batas ruang
dan waktu yang menghambat segala aktivitas.
KESIMPULAN
Sebagian besar sistem informasi
membantu orang (manajer) untuk mengambil keputusan. Sebagian sistem informasi
merepresentasikan aplikasi-aplikasi kecerdasan bisnis yang berfokus pada
pengumpulan, penyimpanan, analisis, dan penyediaan akses kepada data dari
beragam sumber untuk membantu para pengguna mengambil keputusan secara lebih
baik. Dengan menggunakan data perusahaan yang lebih akurat yang disediakan oleh
sistem enterprise dan infrastruktur teknologi informasi baru, sistem ini bisa
mendukung butiran-butiran keputusan secara lebih baik untuk menuntun
perusahaan, mengkoordinasi aktivitas kerja perusahaan, dan merespons secara
cepat perubahan pasar dan pelanggan.
Komentar
Posting Komentar