Langsung ke konten utama

konversi bilangan binner,oktal dan hexadesimal ke desimal dengan NetBeans








/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */

package binner_oktal_hexa_kedesimal;

import java.util.Scanner;

/**
 *
 * @author Planet Setup
 */
public class Main {

    /**
     * @param args the command line arguments
     */
    public static void main(String[] args) {
        Scanner input = new Scanner (System.in);

        System.out.println("KONVERSI BINNER, OKTAL, HEXADESIMAL KE DESIMAL");
        System.out.println("----------------------------------------------");
        System.out.println("");

        System.out.print(" Inputkan Nilai Binner :  ");
        String binner = input.next();
        System.out.print(" Inputkan Nilai Oktal  :  ");
        String oktal = input.next();
        System.out.print(" Inputkan Nilai Hexa   :  ");
        String hexa = input.next();

        int desbinner = Integer.parseInt(binner,2);
        int desoktal = Integer.parseInt(oktal,8);
        int deshexa = Integer.parseInt(hexa,16);

        System.out.println(" ");
        System.out.println("KONVERSI ");
        System.out.println("-------- ");

        System.out.println("Binner      :  "  + binner   +     "       desimal  :   " + desbinner );
        System.out.println("Oktal       :  "  + oktal    +     "       desimal  :   " + desoktal );
        System.out.println("Hexadesimal :  "  + hexa     +     "       desimal  :   " + deshexa );
        // TODO code application logic here
    }

}

semoga bermanfaat.................
selamat mencoba


Komentar

Postingan populer dari blog ini

T-Code (SAP)

Sebuah kode transaksi (atau t-code ) terdiri dari huruf, angka, atau keduanya, dan dimasukkan di bidang perintah di bagian atas layar SAP. Setiap fungsi dalam SAP ERP memiliki sebuah kode transaksi SAP .

Developer Sharepoint

Jika melihat dari fungsi dan peran serta aplikasi yang sudah ada di sharepoint saat ini tentunya kita melihat bahwa hampir semua-nya sudah ada, kecuali yang sharepoint foundation. Sehingga akan timbul sebuah pertanyaan dimana letak developer di dalam sharepoint ini, karena hampir semua-nya sudah tersedia. Saya ambil contoh adalah ketika sharepoint diterapkan di HRD department yang menyimpan semua informasi karyawan si perusahaan tersebut, sampai disitu jika kebutuhannya hanya menyimpan data saja maka fungsi sharepoint sudah cukup memadai. Akan tetapi ketika orang HRD meminta kita untuk menghubungkan data karyawan dengan core business yang sudah ada saat ini seperti SAP atau aplikasi lainnya, disini baru peran seorang developer bekerja. Untuk membagi tugas dan sampai dimana peran seorang developer sharepoint berdasarkan pengalaman saya di lapangan fungsi-nya akan dibagi dalam 3 layer. a. Applications b. Customization c. Application development Di level applications maksudnya ada...